Jumat, 08 Februari 2019

Contoh model pionering menara pandang yang disajikan lengkap dengan gambar dan foto ini adalah model-model pembuatan pionering khusus untuk menara pandang. Contoh ini tentunya dapat dijadikan inspirasi bagi para pramuka dalam membuat pionering. Di samping pionering model menara pandang, tentu ada model-model pionering lainnya seperti pionering tiang bendera, jembatan, gapura (pintu gerbang) dan berbagai jenis lainnya. Tetapi dalam postingan teknik kepramukaan kali ini dikhususkan membahas mengenai menara pandang.
Pionering sendiri diambil dari kata pionir yang mempunyai arti “penganjur; pelopor; perintis jalan; pembuka jalan:” (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Atau diambil dari bahasa Inggris ‘pioneering’ yang berarti ‘kepeloporan’. Dalam kepramukaan pionering merupakan keterampilan dalam pembuatan bangunan darurat dengan menggunakan bahan-bahan seadanya. Jenis bangunan yang dibuat semisal menara pandang atau menara jaga, tiang bendera, gapura atau pintu gerbang, jembatan, dan aneka perabotan perkemahan semacam meja makan, rak sepatu, dan lain-lain. Bahan yang digunakan untuk membuatnya biasanya terbatas pada kayu dan tali. Karena itu dalam pembuatan pionering sangat diperlukan penguasaan terhadap materi tali-temali termasuk aneka simpul dan ikatan.

contoh gambar pionering miniatur menara pandang





Image result for gambar pionering miniatur


 bahan yang harus di sediakan bila ingin membuatnya




Image result for cara membuat pionering miniatur


 
Demikianlah bentuk pionering miniatur semoga tulisan ini dapat menginspirasi.
 Salam Pramuka!

Pionering beserta tips-tipsnya

Pionering adalah salah satu teknik kepramukaan yang mempelajari tentang pembuatan model suatu objek dengan menggunakan peralatan tongkat, tali, maupun stik(tongkat ukurang pendek)(Fuadi,2012). Model-model yang dibuat dalam pionering yang sederhana misalnya adalah berupa bentuk jemuran, bintang, dragbar, tiang bendera, dan bentuk sederhana lainnya. Sedangkan bentuk-bentuk yang cukup rumit adalah seperti menara isyarat, menara pengintai, gapura dengan bentuk yang rumit, dan mobil, dan masih banyak lagi. Intinya, dalam pionering sebenarnya hanya terdapat 4 ikatan yaitu ikatan silang, palang, canggah, dan ikatan untuk kaki 3 atau lebih. Yang terpenting adalah kreatifitas dan kemampuan kita dalam pembuatan model yang kita inginkan. Dalam tulisan saya ini akan saya jelaskan definisi dari masing-masing ikatan serta sedikit tips untuk pembuatan ikatan agar lebih rapi dan kuat. Okey guys…^^
1. Ikatan Palang
Ikatan Palang adalah ikatan yang berguna untuk menggabungkan 2 tongkat yang posisinya saling tegak lurus(membentuk sudut mendekati 90derajat). Langkah pertama yang kita lakukan adalah membuat simpul pangkal di salah satu tongkat. Kedua yaitu mulai mengikat tali pada 2 tongkat dengan pola seperti simpul jangkar, namun diarahkan pada 2 tongkat yang saling menimpa. Posisikan tongkat secara tegak lurus satu sama lain dan selama proses mengikatkan tali, tangan kiri kita selain memegang tongkat juga harus memegang tali dengan cara menekannya pada tongkat agar selalu kencang. Lakukan pengikatan idealnya 4 ikatan tiap 1 tongkat. Selanjutnya buatlah pengikatan pada tali yang terletak diantara tongkat sebanyak 3 kali, gunanya yaitu untuk mencekik ikatan yang sudah kita buat. Kemudian buat simpul pangkal untuk tahap akhirnya, bisa juga ditambahkan simpul setengah mati.
palang
pionering6
2. Ikatan Silang
Ikatan palang adalah ikatan yang juga berguna untuk menggabungkan 2 buah tongkat namun dengan posisi tongkat tidak membentuk sudut 90derajat. Langkah pertama adalah buat 1 simpul tambat pada kedua tongkat.
images
Kemudian mulai ikat tali pada tiap 2 sudut tongkat yang saling bertolak belakang. Pengikatannya yaitu dengan cara melintang sebanyak 4 ikatan. Ulangi pada sisi satunya. Jika sudah, buat pengikatan tali untuk mencekik ikatan yang sudah dibuat. Untuk kekuatan ikatan, gunakan tips diatas(ikatan palang). Langkah akhir adalah membuat simpul pangkal+setengah mati.
6666665
3. Ikatan canggah(Menyambung Tongkat)
Ikatan Canggah adalah ikatan yang berguna untuk menyambung 2 tongkat yang posisinya saling berpelurus. Ada banyak variasi mengenai pembuatan ikatan canggah. Namun di blog ini saya akan menjelaskan pembuatan ikatan canggah berdasarkan materi di pangkalan saya(ZEVAJAYA.red). Ikatan canggah dapat dilakukan menggunakan tali 5 meter atau 10 meter. Namun untuk efisiensi waktu tali dengan panjang 5 meter sudah cukup. Pertama, tali kita bagi menjadi 2 bagian. Kemudian susun tongkat saling berpelurus dengan overlap kedua tongkat sepanjang 30cm. Posisikan tongkat dilantai, kemudian gunakan setiap bagian tali untuk menyusuk tali masing-masing sisi tongkat yang saling overlap.(Gambar menyusul, akan saya ambilkan foto pembuatan langsung)
4. Ikatan kaki 3 atau lebih
Ikatan Kaki Tiga atau Lebih adalah ikatan yang berguna untuk menggabungkan 3 tongkat atau lebih dengan posisi saling sejajar atau sebagian saling berpelurus. Langkah-langkahnya adalah susun tongkat saling berpelurus atau saling sejarar. Kemudian lakukan simpul pangkal pada salah satu tongkat. Langkah selanjutnya adalah mulai mengikta tali pada tongkat sesuai dengan pola anyaman. Lakukan 4 kali agar lebih kuat dan rapi. Setelah itu lakukan pengikatan untuk mencekik ikatan yang sudah dibuat. Langkah terakhir adalah buat simpul pangkal+setengah mati.
pionering7
Okay, itu tadi penjelasan tentang ikatan-ikatan dalam pionering. Dan sedikit tambahan ini adalah foto-foto pionering yang dibuat oleh adik-adik pramuka pangkalan saya. Sederhana, tapi cukup unik. Check this out!!!^^
575068_2706261633988_1817853685_n
Foto0620
Contoh ini tentunya dapat dijadikan inspirasi bagi para pramuka dalam membuat pionering. Di samping pionering model menara pandang, tentu ada model-model pionering lainnya seperti pionering tiang bendera, jembatan, gapura (pintu gerbang) dan berbagai jenis lainnya. Tetapi dalam postingan teknik kepramukaan kali ini dikhususkan membahas mengenai menara pandang.
Pionering sendiri diambil dari kata pionir yang mempunyai arti “penganjur; pelopor; perintis jalan; pembuka jalan:” (Kamus Besar Bahasa Indonesia). Atau diambil dari bahasa Inggris ‘pioneering’ yang berarti ‘kepeloporan’. Dalam kepramukaan pionering merupakan keterampilan dalam pembuatan bangunan darurat dengan menggunakan bahan-bahan seadanya. Jenis bangunan yang dibuat semisal menara pandang atau menara jaga, tiang bendera, gapura atau pintu gerbang, jembatan, dan aneka perabotan perkemahan semacam meja makan, rak sepatu, dan lain-lain. Bahan yang digunakan untuk membuatnya biasanya terbatas pada kayu dan tali. Karena itu dalam pembuatan pionering sangat diperlukan penguasaan terhadap materi tali-temali termasuk aneka simpul dan ikatan.
pionering-foto

Gambar Pionering Menara Pandang

Pada kesempatan kali ini akan diberikan contoh berbagai model bangunan menara pandang, menara pantau, atau menara jaga dengan teknik pionering.
  • Menara pandang segitiga
menara-pandang-segitiga-pir
  • Menara pandang dua segitiga bersilangan
menara-pandang-segitiga-bersilanganmenara-pandang-setiga-bersi
  • Menara pandang dua segitiga terbalik
menara-pandang-segitiga-dua-terbalik
  • Menara pandang dua kaki
menara-pandang-kaki-dua
  • Menara pandang segiempat segitiga
menara-pandang-kaki-empat-s
  • Menara pandang segiempat persegi
menara-pandang-segiempat-ko
  • Menara pandang segi empat enam kaki
menara-persegi-dengan-tangga

Persiapan Membuat Pionering Menara

Dalam membuat pionering menara perlu perispan yang mantang. Apalagi jika membuatnya dalam ukuran yang sebenarnya yang sangat memperhatikan tingkat keamanan baik bagi pembuat, pemakai, maupun orang lain di sekitarnya. Penggunaan ikatan dan simpul pun harus tepat. Bagian mana yang harus mengunakan ikatan kaki tiga, iktan canggah, ikatan palang, ataupun ikatan silang. Pun pemilihan simpul seperti simpul matisimpul pangkal, cara menyambung tali, dan lain sebagainya

MEMBUAT TANDU PRAMUKA / TANDU DARURAT

Written By Ervan Oktavianto on Friday, February 3, 2017 | 8:16 AM


Assalamualaikum, Wr. Wb...
SALAM PRAMUKA!

Baik teman2 yang budiman, kali ini kakak akan memaparkan sedikit ilmu kepramukaan terkait bagaimana membuat tandu pramuka yang baik dan benar, dan pastinya kuat untuk mengangkat teman kalian yang sedang kelelahan bahkan sakit saat berada pada misi penjelajahan.

oke, pertama-tama kakak akan memaparkan alat-alat yang kita butuhkan untuk membuat tandu pramuka tersebut. alat-alat tersebut adalah:

1. TONGKAT PRAMUKA


Kalian mungkin sudah sangat familiar dengan barang ini, karena di setiap kegiatan pramuka sudah sering kalian jumpai dan kalian gunakan. Tapi, di sisi lain atau di lain kesempatan saat kalian di hutan atau di tempat/waktu dimana kalian tidak membawa/mempunyai barang ini, kalian bisa memanfaatkan ranting/kayu pohon yang kuat dan lurus yang menyerupai bentuk tongkat pramuka untuk menggantikannya agar bisa digunakan sebagai TANDU PRAMUKA.


2. TALI PRAMUKA


Berikutnya adalah TALI PRAMUKA, barang ini pun sering kalian jumpai dan mudah didapatkan di toko-toko atau kedai pramuka disekitar kalian. seorang pramuka biasanya memilikinya dan dibawa saat mereka hendak mengikuti latihan rutin dalam kepramukaan. bahkan ada gugus depan yang mewajibkan para anggota pramukanya untuk membawa 1 tali pramuka untuk setiap individu.


3. TEKNIK TALI-TEMALI

Dalam hal ini, kakak akan menggunakan dua simpul tali temali yang harus dikuasai oleh seorang anggota pramuka dan dua simpul ini bahkan sudah menjadi dasar dari teknik tali temali. 

Yang pertama adalah SIMPUL PANGKAL 


Yang kedua adalah SIMPUL JANGKAR


Baik, setelah semua alat-alat sudah kalian sediakan. Kita akan memulai ke tahap-tahap pembuatan dari TANDU itu sendiri. berikut langkahnya:
1. sejajarkan dua tongkat pramuka
2. buka dua tali pramuka sama panjang
3. ambil ujung tali pramuka pertama dan ikat di ujung tongkat pramuka dengan SIMPUL PANGKAL (jangan terlalu ujung, sisakan ruang untuk pegangan tangan)
4. lakukan langkah ketiga, untuk tali dan tongkat pramuka satunya.
5. ikatkan tali dari tongkat pertama ke tongkat kedua dengan SIMPUL PANGKAL sejajar dengan posisi ikatan pangkal tongkat satunya sepanjang/selebar siku tangan kalian. Dan lakukan untuk tali satunya juga.
6. silangkan kedua tali agar masing-masing tali kembali ke tongkat dimana ujung tali tersebut terikat terakhir.
7. setelah tali tersilang, ikatkan masing-masing tali ke tongkat (kanan-kiri) dengan SIMPUL JANGKAR.
8. lakukan langkah 6 & 7 berulang hingga tali/ikatan mendekati ujung tongkat.
9. dan di akhir/ujung tongkat lakukan langkah 5 sekali lagi. (untuk menutup talian)

Untuk memperjelas langkah-langkah pembuatan TANDU PRAMUKA/TANDU DARURAT, berikut kami sertakan sedikit coretan gambar tangan kami,,, hehehe SELAMAT MENIKMATI







OKE,,,, sekian dari kami hari ini... semoga artikel ini bermanfaat.... dan Silakan di share copas edit tanpa menyertakan sumber juga gpp... hehe... ilmu ini sudah saya sumbangkan xixixi

Metode Latihan Pramuka Siaga dan Penggalang Yang aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan


Dengan cara pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM), yang mana dapat memberikan makna pada peserta didik yang menyenangkan, bersahabat sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Dimana Pembina diusahakan untuk dapat mengupayakan dan melibatkan peserta didik, sehingga peserta didik dapat mengikuti latihan dengan aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan (PAKEM). Dimana Pembina bisa menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga peserta didik aktif bertanya dan mengemukan gagasannya. Selain itu juga Pembina dituntut untuk kreatif, yang bisa menciptakan suasana latihan yang beragam dan menarik bagi peserta didik. Dan efektif dalam memanfaatkan waktu untuk mencapai hasil latihan yang baik yang dapat memberikan pengalaman bagi peserta didik. Selain itu juga Pembina diusahakan untuk bisa menciptakan suasana latihan yang menyenangkan bagi peserta didik, yang akhirnya peserta didik tidak merasakan bosan atau jenuh dalam mengikuti latihan pramuka Siaga atau Pramuka Penggalang.

                    Metode dan alat yang dapat digunakan dalam menyajikan kegiatan Pramuka Siaga dan Penggalang adalah :
1.    Bermain, yaitu didalamnya disajikan dalam bentuk permainan bermain sekehendak hati tetapi mempunyai sasaran dan tujuan serta ada aturan permainan yang harus didikuti.
2.    Menyanyi, karena dengan nyanyian dapat digunakan untuk menyajikan bahan latihan Pembina Siaga/Penggalang. Sebagai awal penyemangat bagipeserta didik.
3.    Lomba, dengan lomba dapat digunakan untuk menyajikan bahan latihan dan menggairahkan serta memberi semangat pada peserta didik.
4.    Bermain,  yaitu melakukan peran tertentu sebagai penanaman suatu sikap yang telah Pembina tanamkan, yang mengandung pendidikan bagi peserta didik.
5.    Bercerita,  karena cerita merupakan hal yang menarik bagi Pramuka siaga.
6.    Kerja Kelompok, yaitu Barung Siaga dapat diberikan tugas untuk untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Yang dikerjakan bersama-sama kelompoknya.
7.    Surprise, yaitu dapat diadakan pada waktu tak diduga-duga oleh peserta didik, contoh : Pemberian hadiah ulang tahun.
8.    Demonstrasi, yaitu memperagakan sesuatu dihadapan anak yang ada kaitan dengan bahan latihan, contoh : Senam lantai, berenang dan senam TBB (tarian baris berbaris ).
9.    Menirukan, yaitu Pembina memberi contoh dan peserta menirukan.
Contoh : Mengajarkan lagu-lagu Nasional dan lagu-lagu pramuka